Terkadang,
rasa tidak bersalah begitu meliputi hati kita,..
Apalagi
disaat kondisi kondisi tertentu memang kita tidak. Akan tetapi, didalam
kehidupan berumah tangga, hal hal seperti ini bisa disingkirkan. Terlebh jika
masalah yang terjadi sebenarnya masalah sepele!
Tak
jarang, masalah yang membesar, terkadang berawal dari masalah sepele yang sangat
sederhana, akan tetapi karena kita memiliki ego yang tinggi, maka seringkali
kita berfikir : “Eh
siapa elo gue kudu minta maaf? Orang gue kagak salah kok”
Akan
tetapi yang kita ajak berseteru itu istri atau suami kita loh!!
Teman
ranjang kita, teman dapur kita, dialah teman hidup kita, orang yang sudah sangat
berjasa dalam hari hari kita, orang yang paling dekat dengan kita, paling faham
terhadap aib aib kita.
Nah
mudahkan kata “Maafkan
aku sayang..”
Salah
tak salah, jika kita luncurkan kata itu dalam masa untuk mengalah demi meraiih
kemenangan, maka akan menjadi sebuah hal yang indah. Pasangan akan cenderung
bisa merasa cepat sadar jika salah satunya mengalah, dan ego merasa tak bersalah
akan segera luntur disaat kita berani memulai duluan. Inilah akhlak!!
Mengalah
bukan berarti kalah, meminta maaf tidak berarti salah, akan tetapi hal itu
merupakan sebuah perkara yang berani untuk memulai kebaikan, terlebih kepada
pasangan kita. Jika api bertemu api, maka entah akan bagaimana jadinya..
Dalam
1 masalah, sebetulnya jika di tela’ah,biasanya ada salah pada peran keduanya,
mustahil tak ada sama sekali yang salah. Sebagian orang yang bersalah, wa bil
khusus, suami merasa bahwa bila dia mengaku kesalahannya, maka hal itu akan
menjatuhkan martabatnya di hadapan istrinya dan selanjutnya istrinya akan berani
menentangnya dan tidak mau lagi mematuhinya, perasaan yang sama sekali tidak
beralasan dan tidak realistis, karena yang terjadi adalah sebaliknya, justru hal
itu akan membuat istri menghargai suami, hal yang sama untuk istri.
Jika
maaf telah diutarakan, jika rasa egois telah diurai, maka yang tak memaafkan
akan dihantui perasaan bersalah … percayalah ..
وَلْيَعْفُوا
وَلْيَصْفَحُوا [النور : 22]
“Hendaknya
mereka saling memaafkan dan berlapang dada.” An-Nur: 22.
(Inspirasi
dari Artikel Alsofwah)
0 komentar:
Posting Komentar
SIlahkan tulis komentar dengan bebas dan sopan