Sudah baca ini ?
Tunggu ya...
Rabu, 16 September 2015

Info Post
Tak bisa lagi di pungkiri, bahwa kita mengenal yang namanya diary, diary adalah sebuah buku catatan kecil, yang berisi tentang kisah kisah harian kita, yang kita tuliskan, kita tumpahkan, kita curahkan didalamnya.. 

Saya teringat dulu saat masih SD, sejak mulai kelas 4, saya sudah memiliki Diary, saya tumpahkan uneg uneg saya semua disana hingga ratusan lembar, saya catat apa yang menjadi sebuah kenangan istimewa, dan bahkan saat saya lulus SD, kita bersama teman teman saling bertukar diary, saling mengisi data, alamat dan curahan isi hati kita masing masing .. wah serasa baru kemarin loh, padahal itu semua sudah berlalu 20 tahun lebih .. :D
So.. kini hadir sebuah Diary baru dengan nama baru yaitu Facebook, jika dulu kita menulis kekesalan, amarah, kekecewaan pada kawan, pada orang tua didalam buku Diary, kita pindah lapak ke facebook..
Ya, jejaring sosial ini sudah banyak merubah kehidupan kita, apa yang dulu kita sembunyikan dan tulis pada Diary, di hari ini semua ditulis secara terbuka, kekecewaan, amarah, kebencian, dan luapan emosi, kita tumpahkan secara tersembunyi, diketik melalui laptop, notebook, atau hape secara diam diam, tanpa orang tahu apa yang kita sedang tulis, tapi pada saat klik “KIRIM”, hasilnyaMENYERAMKAN .. jika kita punya friendlist 5000 orang, maka akan nongol diberanda mereka semua, apalagi saat kita di set TEMAN DEKAT oleh mereka, maka notif itu akan muncul di pemberitahuannya..
Semua tulisan sindiran, kekecewaan, amarah, luapan emosi, walaupun kita tulis diam diam, hasilnya akan terbaca oleh ribuan orang, terlebih jika pengaturan privacy kita setting PUBLIK, maka yang tak berteman pun akan bisa membacanya … owh…
Subhanallaah, jika itu tulisan baik, maka tidaklah menjadi sebuah masalah, jika itu tulisan buruk, maka anda tahu sendiri apa jadinya..
Ya Diary itu kini berubah, dulu kita sembunyikan rapat rapat, kini dibiarkan liar bebas tak terkendali, tak sedikit mereka yang sudah tersandung, berurusan dengan hukum, pihak kepolisian, karena sesuatu yang sifatnya”melanggar” menurut hukum yang berlaku.. inilah kehidupan jejaring sosial ..
Anda yang memiliki akun asli, mestilah sangat berhati hati, karena teror, ancaman hukum bisa menjerat anda jika salah dalam menulis menurut undang undang hukum yang berlaku, berbeda dengan para “penjahat” , mereka pintar, mereka lakukan teror, provokasi dengan akun abal abal, yang mana mereka enggan menampilkan biodata diri yang asli, apalagi alamat rumahnya, biasanya Identitas mereka palsu, dan memang tujuan mereka melakukan teror, yang dibungkus kepengecutan, dan merasa nyaman menulis bebas dibalik layar ..
Sekian banyak masalah telah terjadi, penipuan, teror, dan kejahatan dilakukan di Diary baru yang bernama facebook ini ..
Entahlah.. diary facebook ini banyak merubah karakter manusia, ada yang menjadi “super” anti canda, padahal canda itu masih dalam batas, ada yang menjadi “ekslusive” padahal kesehariannya biasa, ada yang mengaku “saya orangnya tertutup, pendiam” tetapi statusnya berisi keluhan, kekecewaan, lalu dimana tertutupnya ? Tapi saya tidak katakan bahwa itu adalah anda pembaca, tetapi bisa jadi saya pun pernah demikian…  Ada juga yang hobinya membuat status keributan, seolah tiada hari tanpa berdebat, tanpa ribut, padahal apa yang dia jadikan dasar keributan, dia sendiri ngga tahu masalahnya, hanya sekedar hobi copas, dan terimaginasi sebuah bahasa tulisan, padahal bisa jadi apa yang ditulis bermakna bukan seperti yang dia fahami.. tak sedikit kasus seperti ini ..
Istri kecewa pada suami menulis status.. 
Suami kesal pada istri menjadi status … 
Kecewa pada sahabat, menjadi status.. 
Ngambek pada anak buah atau atasan, menjadi status.. 
Ya serba status .. sampai mencukur kumis suami pun menjadi status :D  
Tetapi secara rinci, tak semua serba status itu salah, yang salah adalah yang memiliki rincian, semisal :
- Status mengandung syahwat
- Status memprovokasi ummat mengajak kepada kesesatan
- Status ghibah
- Status candaan dusta
- Status yang buruk dalam pandangan agama
- Dan berhati hatilah terhadap status yang bisa memicu pelanggaran UU ITE , karena alangkah ruginya terjerat kasus di UU ITE, sedangkan kita sebenarnya tidak dalam keadaan salah, tetapi bukti bukti yang ada menyudutkan kita kearah tindak pencemaran, dan kesalahan lainnya , karena yang mengintip dan mengintai lebih bisa mengatur strategi dibanding dengan orang yang lengah dan sedang di intip dan di mata matai ..

So..sebenernya saya ingin menulisnya secara ringkas, tetapi kok bisa jadi panjang begini ya ? Yah pembaca terima nasib saja ya, jika sudah sampai bawah dan saya beri penutup seperti ini, mudah mudahan anda bisa menjadi lega membacanya :D , saya hanya berharap, semoga tulisan ini bisa bermanfaat buat saya dan pembaca, dan kita bisa lebih berhati hati dan menanamkan rasa malu saat menulis di Diary Baru kita yang bernama Facebook ini ..

0 komentar:

Posting Komentar

SIlahkan tulis komentar dengan bebas dan sopan