Tak
bisa lagi di pungkiri, bahwa kita mengenal yang namanya diary, diary adalah
sebuah buku catatan kecil, yang berisi tentang kisah kisah harian kita, yang
kita tuliskan, kita tumpahkan, kita curahkan didalamnya..
Saya
teringat dulu saat masih SD, sejak mulai kelas 4, saya sudah memiliki Diary,
saya tumpahkan uneg uneg saya semua disana hingga ratusan lembar, saya catat apa
yang menjadi sebuah kenangan istimewa, dan bahkan saat saya lulus SD, kita
bersama teman teman saling bertukar diary, saling mengisi data, alamat dan
curahan isi hati kita masing masing .. wah serasa baru kemarin loh, padahal itu
semua sudah berlalu 20 tahun lebih ..
So..
kini hadir sebuah Diary baru dengan nama baru yaitu Facebook, jika dulu kita
menulis kekesalan, amarah, kekecewaan pada kawan, pada orang tua didalam buku
Diary, kita pindah lapak ke facebook..
Ya,
jejaring sosial ini sudah banyak merubah kehidupan kita, apa yang dulu kita
sembunyikan dan tulis pada Diary, di hari ini semua ditulis secara terbuka,
kekecewaan, amarah, kebencian, dan luapan emosi, kita tumpahkan secara
tersembunyi, diketik melalui laptop, notebook, atau hape secara diam diam, tanpa
orang tahu apa yang kita sedang tulis, tapi pada saat klik “KIRIM”,
hasilnyaMENYERAMKAN .. jika kita punya friendlist 5000 orang,
maka akan nongol diberanda mereka semua, apalagi saat kita di set TEMAN DEKAT oleh mereka, maka notif itu akan muncul di
pemberitahuannya..
Semua
tulisan sindiran, kekecewaan, amarah, luapan emosi, walaupun kita tulis diam
diam, hasilnya akan terbaca oleh ribuan orang, terlebih jika pengaturan privacy
kita setting PUBLIK,
maka yang tak berteman pun akan bisa membacanya … owh…
Subhanallaah,
jika itu tulisan baik, maka tidaklah menjadi sebuah masalah, jika itu tulisan
buruk, maka anda tahu sendiri apa jadinya..
Ya
Diary itu kini berubah, dulu kita sembunyikan rapat rapat, kini dibiarkan liar
bebas tak terkendali, tak sedikit mereka yang sudah tersandung, berurusan dengan
hukum, pihak kepolisian, karena sesuatu yang sifatnya”melanggar” menurut hukum
yang berlaku.. inilah kehidupan jejaring sosial ..
Anda
yang memiliki akun asli, mestilah sangat berhati hati, karena teror, ancaman
hukum bisa menjerat anda jika salah dalam menulis menurut undang undang hukum
yang berlaku, berbeda dengan para “penjahat” , mereka pintar, mereka lakukan
teror, provokasi dengan akun abal abal, yang mana mereka enggan menampilkan
biodata diri yang asli, apalagi alamat rumahnya, biasanya Identitas mereka
palsu, dan memang tujuan mereka melakukan teror, yang dibungkus kepengecutan,
dan merasa nyaman menulis bebas dibalik layar ..
Sekian
banyak masalah telah terjadi, penipuan, teror, dan kejahatan dilakukan di Diary
baru yang bernama facebook ini ..
Entahlah..
diary facebook ini banyak merubah karakter manusia, ada yang menjadi “super”
anti canda, padahal canda itu masih dalam batas, ada yang menjadi “ekslusive”
padahal kesehariannya biasa, ada yang mengaku “saya orangnya tertutup, pendiam”
tetapi statusnya berisi keluhan, kekecewaan, lalu dimana tertutupnya ? Tapi saya
tidak katakan bahwa itu adalah anda pembaca, tetapi bisa jadi saya pun pernah
demikian… Ada juga yang hobinya membuat status keributan, seolah tiada hari
tanpa berdebat, tanpa ribut, padahal apa yang dia jadikan dasar keributan, dia
sendiri ngga tahu masalahnya, hanya sekedar hobi copas, dan terimaginasi sebuah
bahasa tulisan, padahal bisa jadi apa yang ditulis bermakna bukan seperti yang
dia fahami.. tak sedikit kasus seperti ini ..
Istri
kecewa pada suami menulis status..
Suami
kesal pada istri menjadi status …
Kecewa
pada sahabat, menjadi status..
Ngambek
pada anak buah atau atasan, menjadi status..
Ya
serba status .. sampai mencukur kumis suami pun menjadi status
Tetapi
secara rinci, tak semua serba status itu salah, yang salah adalah yang memiliki
rincian, semisal :
-
Status mengandung syahwat
-
Status memprovokasi ummat mengajak kepada kesesatan
-
Status ghibah
-
Status candaan dusta
-
Status yang buruk dalam pandangan agama
-
Dan berhati hatilah terhadap status yang bisa memicu pelanggaran UU ITE , karena
alangkah ruginya terjerat kasus di UU ITE, sedangkan kita sebenarnya tidak dalam
keadaan salah, tetapi bukti bukti yang ada menyudutkan kita kearah tindak
pencemaran, dan kesalahan lainnya , karena yang mengintip dan mengintai lebih
bisa mengatur strategi dibanding dengan orang yang lengah dan sedang di intip
dan di mata matai ..
So..sebenernya
saya ingin menulisnya secara ringkas, tetapi kok bisa jadi panjang begini ya ?
Yah pembaca terima nasib saja ya, jika sudah sampai bawah dan saya beri penutup
seperti ini, mudah mudahan anda bisa menjadi lega membacanya , saya hanya berharap, semoga tulisan ini
bisa bermanfaat buat saya dan pembaca, dan kita bisa lebih berhati hati dan
menanamkan rasa malu saat menulis di Diary Baru kita yang bernama Facebook ini
..
0 komentar:
Posting Komentar
SIlahkan tulis komentar dengan bebas dan sopan