Sudah baca ini ?
Tunggu ya...
Rabu, 16 September 2015

Info Post

Ketika terjadi pernikahan syar’i, yaitu pernikahan yang tidak dilandasi maksiat pacaran, yang mana kedua mempelai menyandarkan dirinya kepada ketaatan kepada Allah, maka ada beberapa hal yang mestilah diperhatikan kedua mempelai, terkhusus suami sebagai imam.
Terkadang, dengan kondisi psikologis seorang wanita, dia ada “rasa sulit jatuh hati” , nah inilah PR suami, maka berusahalah semaksimal mungkin untuk membuat si istri jatuh hati, dengan kata lain, kesediaan seorang wanita menikah tanpa cinta merupakan sebuah keadaan dia mencoba berusaha mentaati Allah dan RasulNya, dan ini merupakan sebuah point plus, dengan kata lain si wanita telah berkata : “Selanjutnya.. ajarilah aku, cara mencintaimu .. ” nah so sweet bukan ?
Bagi pengagum gemerlapnya dunia, maka hal seperti ini akan menjadi sebuah cibiran: “Aneh, ngapain juga menikah tanpa cinta? Gimana bisa cocok? Gimana bisa merasa nyaman? Gimana ini dan itu? gimana…gimana?”
Mereka lupa.. kakek dan neneknya, mungkin saja menikah tanpa cinta, dan sudah banyak kakek dan nenek kita yang menikah tanpa cinta, dan telah melahirkan sekian banyak anak anak, dan mereka langgeng sampai tua, mereka tetap bisa mesra. Bandingkan dengan anak anak zaman ini yang mereka begitu memuja cinta, pacaran sekian tahun, begitu menikah beberapa bulan, dan baru punya anak 1 sudah cerai, dengan alasan tidak cocok!! Lalu ngapain saja mereka selama ini baru sekarang merasa tidak cocok?? 
So, kembali ke topik.
Diantara cara mengajari istri / suami agar mereka bisa mencintai kita dengan tulus , tipsnya sebagai berikut :
Beri perhatian, karena perhatian merupakan bentuk perwujudan emosional yang sangat ampuh untuk meraih kecintaan seseorang, dengan perhatian suami / istri akan merasa dihargai, dihormati, disayangi dan merasa dicintai.
Kebersamaan, ini merupakan sebuah usaha untuk meraih suasana yang harmonis, dan dengan kebersamaan, kedekatan emosional akan mudah terjalin
Sentuhan, walaupun sekilas terlihat sepele soal memeluknya, menatapnya, mencubit mesra, mencolek dagunya, akan tetapi hal ini sebenarnya sebuah hal yang besar, telah terbukti pada sebagian pasutri, sikap seperti ini menumbuhkan suatu keromantisan, dan menjadi penyebab kuatnya ikatan hati pasangan.
Menjalin komunikasi yang baik, dalam bahasa gaul, seringkali kita dengar : “Kalau ada apa2 itu ngobrol donk” , well, ini bener banget, dengan kita ngobrol, saling jujur, membuka diri tidak maen sembunyi sembunyian, maka masalah apapun insya Allah bisa cepat kelar.
Cepat Menguasai keadaan, Jangan biarkan syetan memasuki celah celah perselisihan anda dengan pasangan, yang kemudian mempermainkan emosi anda seperti anak kecil memainkan bola, dan berujung “cerai..cerai..!!”
Segera meminta maaf sekalipun tidak salah. Ini ampuh loh meluluhkan hati pasangan yang sedang “panas” , dengan kita berani mengakhiri dengan menyatakan gencatan senjata sampai tahap minta maaf, walau tak salah, akan berakibat segera menurunnya tensi amarah, dan masalah bisa dikupas dilain waktu saat otak sudah sama sama jernih. Karena kejernihan otak akan membuat masalah lebih mudah diselesaikan dibandingkan menyelesaikan masalah disaat sedang “hot hotnya”
Memberikan pengajaran dengan kalimat yang sopan dan baik. Anda jelas tak maukan sekalipun salah, terus diajari dengan cara di goblok goblokin dan di tolol tololin? nah begitu juga dengan pasangan anda. Pilih kalimat yang baik dan sopan disaat menasehati, karena itu akan lebih berkesan bagi pasangan.
Nah itulah beberapa tips dari saya agar pasangan dapat mencintai anda dengan tulus, so..segera ajari dia cara mencintaimu..
BTN Gembor, Pagaden Subang, Jawa Barat.
Ditulis Oleh : Muhammad Yusuf

0 komentar:

Posting Komentar

SIlahkan tulis komentar dengan bebas dan sopan